Kategori
movie

Film Terbaik Dari Seorang Aktor Indonesia Nicholas Saputra

Film Terbaik Dari Seorang Aktor Indonesia Nicholas Saputra

Film Terbaik Dari Seorang Aktor Indonesia Nicholas Saputra – Film, juga dikenal sebagai movie, gambar hidup, film teater atau foto bergerak, merupakan serangkaian gambar diam, yang ketika ditampilkan pada layar akan menciptakan ilusi gambar bergerak karena efek fenomena phi. Ilusi optik ini memaksa penonton untuk melihat gerakan berkelanjutan antar objek yang berbeda secara cepat dan berturut-turut.

Proses pembuatan film merupakan gabungan dari seni dan industri. Sebuah film dapat dibuat dengan memotret adegan sungguhan dengan kamera film; memotret gambar atau model “miniatur” menggunakan teknik animasi tradisional; dengan CGI dan animasi komputer; atau dengan kombinasi beberapa teknik yang ada dan efek visual lainnya.

Siapa yang tidak mengenal aktor yang satu ini? Nicholas Saputra adalah aktor Indonesia berdarah Jawa-Jerman yang kerap disapa Nico. Ia adalah salah satu aktor papan atas yang sangat selektif dalam memilih aplikasi idn poker peran yang dibintanginya. Tak mengherankan bila ia beberapa kali memenangkan penghargaan pemeran utama pria terbaik di berbagai ajang penghargaan film.

Namun, karena sikap selektifnya, Nico jarang menyapa masyarakat dengan film terbarunya. Kabar gembira bagi penggemar Nico, beberapa waktu lalu ia barusa mengonfirmasi akan membintangi film garapan Riri Riza dan Mira Lesmana yang berjudul Paranoia.

Nah, selagi menanti film terbaru Nicholas Saputra yang terbaru, berikut ini adalah sepuluh film Nico lainnya yang dapat ditonton sebelum menyaksikan film terbarunya.

1. Ada Apa dengan Cinta? (2002)

Ada Apa dengan Cinta? adalah film debut bagi Nico sekaligus film yang berhasil mengantarkan ke puncak popularitas. Rangga (Nicholas Saputra), siswa SMA yang dingin namun puitis terlibat hubungan spesial dengan Cinta (Dian Sastrowardoyo).

Kisah hubungan asmara remaja yang dipenuhi banyak persoalan. Selain itu, juga diceritakan kisah persahabatan Cinta dengan ketiga sahabatnya yakni Karmen, Maura, dan Milly.

Saking sukses dan populernya, film ini masih digandrungi masyarakat hingga detik ini dan dianggap sebagai salah satu film remaja Indonesia terbaik sepanjang masa.

2. Biola Tak Berdawai (2003)

Setelah kesukses besar di film pertamanya, Nico membintangi film Biola Tak Berdawai. Bhisma yang diperankan oleh Nicholas Saputra adalah mahasiswa jurusan musik yang sangat mahir bermain biola. Suatu hari, ia berjumpa dengan Renjani (Ria Irawan), mantan penari balet, dan Dewa, anak tunawicara yang mengalami distorsi otak dan harus menjalani terapi musik untuk penyembuhannya.

Bhisma lalu membantu terapi musik Dewa dan tanpa sadar mulai menyimpan rasa kepada Renjani. Bhisma lalu membuat sebuah sonata yang berjudul “Biola Tak Berdawai” yang ingin ditampilkannya di resital musik untuk Dewa dan Renjani.

3. Janji Joni (2005)

Joni (Nicholas Saputra), adalah seorang pengantar roll film antar biskop. Ia sangat mencintai pekerjaannya dan menjalani pekerjaannya sebaik mungkin. Suatu hari ia tak sengaja berjumpa dengan gadis cantik misterius yang diperankan oleh Mariana Renata.

Gadis itu tidak memberitahukan siapa namanya, namun berjanji akan memberitahu jika Joni berhasil mengantarkan roll film tepat waktu di kesempatan selanjutnya. Namun, permasalahan tak terduga mulai menghampiri Joni sehingga ia harus berusaha keras untuk mengatarkan roll film tepat waktu.

Berhasilkah Joni? Temukan jawabannya dengan menonton film ya! Janji Joni adalah film debut sutradara Joko Anwar yang bergenre komedi dan mendapatkan respon positif di masyarakat.

4. Gie (2005)

Diangkat dari kisah nyata seorang aktivis kemahasiswaan bernama Soe Hok Gie, Gie menceritakan kisah seorang pemuda yang dibesarkan dalam keluarga keturunan Tionghoa yang tertarik dengan konsep-konsep idealis. Ia lalu menjadi aktivis dan demonstran yang dengan berani mengritisi pemerintah dan mendukung keadilan dan hak-hak.

Dalam film ini, Nicholas Saputra berperan sebagai Soe Hok Gie yang sangat idealis.  Berkat aktingnya dalam film Gie, Nico berhasil menyabet penghargaan aktor terbaik dalam Festival Film Indonesia 2005.

5. 3 Hari untuk Selamanya (2007)

Ingin menonton film yang ringan namun penuh makna? Mungkin 3 Hari Untuk Selamanya bisa menjadi solusi. Yusuf (Nicholas Saputra) dan sepupunya Ambar (Adinia Wirasti) melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta dengan menggunakan mobil.

Namun lama perjalanan mundur hingga tiga hari karena beberapa persoalan. Dalam perjalanan Yusuf dan Ambar mendapatkan banyak pengalaman menarik mengenai persahabatan, cinta, harapan, takdir, dan kematian.

Perjalanan yang awalnya penuh keluhan menjadi penuh makna dan menjadikan mereka menjadi seseorang yang lebih baik.

6. 3 Doa 3 Cinta (2008)

Setelah Ada Apa dengan Cinta?, Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo dipertemukan kembali dalam film 3 Doa 3 Cinta. Film ini menceritakan kisah tiga sahabat masa kecil yakni Huda, Rian, dan Syahid, yang tinggal di pesantren di daerah Jawa Tengah. Huda (Nicholas Sapura) bermimpi ingin mencari ibunya yang sudah lama tak ditemuinya di Jakarta.

Suatu hari, Huda tak sengaja bertemu dengan Dona (Dian Sastro), penyanyi dangdut yang terobsesi menjadi bintang besar di Jakarta. Tak disangka, keduanya diam-diam mulai saling menyimpan rasa.

7. What They Don’t Talk When They Talk About Love (2013)

What They Don’t Talk About When They Talk About Love adalah film arahan Mouly Surya yang dirilis tahun 2013 silam. Filmnya menceritakan kisah Fitri (Ayushita), yang buta sejak lahir. Ia jatuh cinta pada seseorang yang dikiranya dokter yang sering muncul di sekitar halaman belakang sekolahnya.

Ternyata sosok tersebut adalah pria tuli bernama Edo (Nicholas Saputra). Kisah percintaan mereka pun dimulai setelahnya. Selain Ayushita dan Nicholas Saputra, film ini juga dibintangi oleh Karina Salim dan Anggun Priambodo.

8. Pendekar Tongkat Emas (2013)

Bila bosen nonton film drama atau romance, mungkin kalian bisa nonton film action yang satu ini. Pendekar Tongkat Emas mengusung tema yang akrab dengan masyarakat tanah air yakni silat.

Cempaka, sang pendekar tongkat emas (Christine Hakim), memutuskan untuk pensiun dari dunia persilatan. Anehnya, ia malah memilih murid yang belum terlalu lama diajarnya yakni Dara (Eva Celia) dan Angin (Aria Kusumah) menjadi penerus.

Tidak terima dengan keputusan itu, dua murid senior yang merasa lebih pantas yakni Biru (Reza Rahadian) dan Gerhana (Tara Basro) berusaha membunuh guru mereka dan kedua penerus tersebut. Untungnya Cempaka, Dara, dan Angin berhasil selamat dari kejaran mereka berkat bantuan pendekar misterius bernama Elang (Nicholas Saputra).

9. Ada Apa dengan Cinta? 2 (2016)

14 tahun setelah film pertamanya, kisah cinta Rangga dan Cinta akhirnya berlanjut dalam film Ada Apa dengan Cinta? 2. Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo kembali memerankan karakter mereka sebelumnya. Walaupun bertahun-tahun berlalu, permasalahan di masa lalu belum usai.

Rangga yang tinggal di Amerika, akhirnya pulang ke Jakarta untuk menjenguk sang ibu sekaligus menemui Cinta. Namun, ternyata Cinta sudah pindah ke Yogyakarta dan membuat Rangga harus mengejarnya ke sana.

Di Jogja, Cinta melanjutkan hidupnya dan menikmati waktu bersama teman-temannya. Rangga akhirnya berhasil menemui Cinta, namun ada banyak hal yang sudah berubah dan permasalahan yang dulu tertunda, meskipun pahit harus diselesaikan.

10. Aruna dan Lidahnya (2018)

Kembali dipertemukan dengan Dian Sastrowardoyo, kali ini Nicholas Saputra memerankan karakter Bono, koki andal yang merupakan sahabat Aruna (Dian Sastrowardoyo) yang sangat mencintai wisata kuliner.

Suatu hari Aruna mendapatkan tugas kantor yang mengharuskannya pergi ke Kalimantan. Ia lalu membawa serta sahabatnya dan seorang teman lain, Nadezhda (Hannah Al-Rashid). Di sana mereka tentunya melakukan berbagai wisata kuliner dan dibumbui konflik persahabatan dan percintaan