Kategori
NEWS

Presiden Joe Biden Perpanjang Status Darurat Nasional COVID-19 AS

Biden Bakal Perpanjang Status Darurat Nasional Covid-19 ASPresiden Joe Biden Perpanjang Status Darurat Nasional COVID-19 AS – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperpanjang keadaan darurat nasional akibat pandemi Covid-19 yang di berlakukan sejak Maret 2020. Status ini akan di perpanjang mulai 1 Maret 2022 karena ancaman kesehatan masyarakat akibat virus corona masih tinggi.

Namun keputusan Biden memperpanjang keadaan darurat di sampaikan justru saat banyak kepala daerah di AS mencabut pembatasan Covid-19 menyusul turunnya kasus varian Omicron.

Status darurat akan terhapus secara otomatis kecuali, dalam 90 hari sebelum tanggal peringatan penetapan status tersebut, presiden mengirim pemberitahuan kepada Kongres bahwa status darurat akan di teruskan hingga melewati tanggal penetapan.

1. Status darurat nasional di tetapkan sejak dua tahun lalu
AS Perpanjang Status Darurat Nasional COVID-19

Status darurat nasional di AS di tetapkan dua tahun lalu, ketika AS masih dipimpin Donald Trump. Selepas status nasional ini di terapkan, dana bantuan federal senilai 50 miliar dolar AS (sekitar R[718 triliun), di kucurkan untuk membantu penanganan pandemik.

AS sendiri jadi satu dari banyak negara di dunia yang terdampak parah COVID-19. World O Meters mencatat, hingga Sabtu (19/2/2022), Negeri Paman Sam masih jadi negara dengan jumlah kasus aktif COVID-19 tertinggi di dunia, yakni 27.649.488 kasus.

2. Syarat status darurat nasional berhenti
AS Perpanjang Status Darurat Nasional COVID-19

Status darurat nasional AS ini dapat berhenti, kecuali jika dalam 90 hari sebelum tanggal penetapan status. Presiden memberitahukan kepada Kongres bahwa status darurat akan di teruskan melewati tanggal penetapan.

Namun, untuk saat ini, status darurat ini akan di lanjutkan. Apalagi, AS mencatatkan 900 ribu lebih kematian akibat COVID-19. Biden pun menggarisbawahi perlunya penanganan pandemik dengan dukungan penuh pemerintah federal.

3. Langkah Biden tidak di ikuti pemimpin negara bagian
AS Perpanjang Status Darurat Nasional COVID-19

Ironisnya, langkah perpanjangan status darurat nasional ini tidak di ikuti oleh para pemimpin negara bagian di AS. Mereka justru mencabut segala aturan pembatasan, di tengah gelombang Omicron yang mulai surut.

Pekan lalu, Gubernur New York dan Massachusetts menyudahi kewajiban pemakaian masker di negara bagian yang mereka pimpin. Mereka mengikuti langkah yang di lakukan oleh New Jersey, California, Connecticut, Delaware dan Oregon. Langkah Biden untuk memperpanjang status darurat terjadi bahkan pada saat para pemimpin lokal di AS mencabut pembatasan Covid-19 selagi gelombang Omicron surut.

Kategori
NEWS

Balita dan Sejumlah Anak-Anak di Kota Depok Terpapar COVID-19

Catat! 7 Tempat Berisiko Tinggi Penularan Omicron Menurut Para AhliBalita dan Sejumlah Anak-Anak di Kota Depok Terpapar COVID-19 – Akibat lonjakan kasus Covid-19, RSUD Kota Depok hingga saat ini sedang merawat 19 pasien positif Covid-19. Di mana salah satu pasien positif Covid-19 merupakan balita.

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok menyampaikan bahwa sebaran kasus Covid-19 yang di temukan hari ini, Sabtu (19/6/2021), di dominasi kalangan usia muda dan kelompok usia produktif. Bahkan, jumlah kasus positif Covid-19 pada balita hari ini di Depok menyamai lansia (60 tahun lebih), dengan 37 kasus.

Namun, pihaknya enggan menyebutkan jumlah bayi yang terpapar COVID-19 di Depok. “RSUD yang menjelaskan, pastinya sudah di rawat. Apabila melihat stastik yang ada, balita itu cepat sembuh tidak ada perburukan,” ujar Mary, Jumat (4/2/2022).

1. Kasus aktif bertambah 1.603 kasus dalam sehari
Kasihan, Ada Bayi Terpapar COVID-19 di Depok

Berdasarkan data informasi COVID-19 Depok pada Kamis (3/2/2022), kasus aktif mengalami penambahan sebanyak 1.603 kasus atau menjadi 7.782. Jumlah tersebut terus meroket sejak beberapa pekan terakhir dan telah menjadi perhatian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok.

Untuk kasus kesembuhan mengalami penambahan 53 kasus dan menjadi 103.990. Pada kasus meninggal dunia terjadi penambahan sebanyak satu atau menjadi 2.177. Secara keseluruhan total kasus terkonfirmasi mencapai 1.657 atau menjadi 113.949.

Terkait suspek mengalami penungurangan sebanyak satu kasus menjadi sembilan, yang sebelumnya 10. Sedangkan pada kasus kontak erat mengalami penambahan sebanyak tujuh kasus sehingga menjadi 251.

2. Di dampingi orang tuaBerpengaruh pada kegiatan belajar mengajar

Mary menjelaskan, bayi yang terpapar menjalani perawatan di RSUD Kota Depok dengan di dampingi orang tua. Di jelaskan oleh Direktur Utama RSUD Kota Depok, Devi Mayori, pihaknya mencatat ada lonjakan lima kali lipat di banding beberapa bulan lalu.

“Penularan kali ini memaparkan ke segala jenjang usia, baik anak hingga bayi,” ujar Devi.

Devi mengungkapkan, telah melakukan penanganan terhadap bayi yang terpapar COVID-19. Namun, pihaknya belum mengetahui secara detail varian yang menularkan terhadap bayi karena butuh hasil pemeriksaan dari Laboratorium Pemerintah Pusat. Beberapa waktu lalu, penularan terhadap anak di sebabkan varian Delta namun jumlahnya tidak terlalu banyak.

“Kalau sekarang masih ada anak yang terkena bahkan bayi, namun variannya belum di ketahui karena harus di lakukan pengecekan ke Pusat,” ungkap Devi.

3. Berpengaruh pada kegiatan belajar mengajar
Berpengaruh pada kegiatan belajar mengajar

Penularan COVID-19 yang terjadi terhadap anak pastinya berdampak terhadap kegiatan belajar mengajar di sekolah. Murujuk data yang di miliki Dinas Kesehatan Kota Depok, ada di temukan 38 sekolah dengan kasus COVID-19 dan totalnya mencapai 356, di kalangansiswa dan guru.

“Paling banyak di temukan di sekolah jenjang SMA sebanyak 19, lalu ada empat di SMP, satu TK, dan 14 SD,” jelas Mary.

Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit penanganan COVID-19 di Kota Depok, juga meningkat dengan keterisian ICU mencapai 26,47 persen. Untuk ketersediaan tempat tidur rumah sakit penanganan COVID-19,  mencapai 565 untuk perawatan pasien yang membutuhkan isolasi.

“Sedangkan untuk penanganan ICU sebanyak 68 tempat tidur, nantinya akan di tambah kembali sebanyak 30 persen apabila positivity rate mengalami peningkatan,” ucap Mary.

Kategori
NEWS

Update Terlengkap Kasus Corona di Indonesia per 2 Februari 2022

Brasil Catat Total Kasus Corona Terbanyak Kedua DuniaUpdate Terlengkap Kasus Corona di Indonesia per 2 Februari 2022 – Pandemi virus corona penyebab Covid-19 masih melanda seluruh dunia. Penambahan kasus infeksi masih terjadi di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 301.559.528 (301 juta) pasien telah sembuh dan 5.704.061 orang meninggal dunia. Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 74.503.578, dengan rincian 74.410.924 pasien dalam kondisi ringan dan 92.654 dalam kondisi serius.

Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan 5M. Di kutip dari agen pragmatic play yakni menjaga jarak, menggunakan masker, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir demi mencegah penularan virus tersebut.

1. Jumlah spesimen yang di periksa hari ini sebanyak 354.191
Data Lengkap Kasus COVID-19 di 34 Provinsi per 2 Februari 2022

Satgas Penanganan COVID-19 juga mencatat jumlah spesimen yang di periksa hari ini sebanyak 354.191 spesimen. Secara kumulatif, jumlah spesimen yang sudah di periksa mencapai 72.685.557 spesimen.

Adapun, positivity rate spesimen harian pada hari ini sebesar 10,38 persen. Sedangkan, positivity rate spesimen mingguan sebesar 4,2 persen.

2. Penambahan kasus sembuh mencapai 5.110
Data Lengkap Kasus COVID-19 di 34 Provinsi per 2 Februari 2022

Satgas COVID-19 juga melaporkan penambahan kasus kesembuhan COVID-19 mencapai 5.110 kasus. Dengan demikian, total kesembuhan COVID-19 di Indonesia menjadi 4.148.804 kasus.

DKI Jakarta menjadi wilayah yang paling banyak menyumbang kasus kesembuhan hari ini, yakni 4.185 kasus. Di susul Jawa Timur 301 kasus, Banten 224 kasus, Jawa Barat 164 kasus, dan Jawa Tengah 66 kasus.

3. Ada 25 kasus kematian imbas COVID-19 hari ini
Data Lengkap Kasus COVID-19 di 34 Provinsi per 2 Februari 2022

Satgas COVID-19 juga melaporkan, ada 25 orang meninggal dunia akibat COVID-19 per 2 Februari 2022. Total penduduk Indonesia yang meninggal dunia akibat virus corona hingga saat ini mencapai 144.373 orang.

Wilayah DKI Jakarta mencatat kasus kematian tertinggi hari ini dengan penambahan 11 orang. Sementara, Bali dan Jawa Tengah masing-masing mencatat penambahan kasus kematian 4 orang.

Sementara, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tengah masing-masing mencatat penambahan 1 kasus kematian.

4. Catatan vaksinasi hari ini
Data Lengkap Kasus COVID-19 di 34 Provinsi per 2 Februari 2022

Satgas Penanganan Pandemik COVID-19 juga mencatat ada 115.894 orang yang menerima vaksinasi dosis pertama dalam 24 jam terakhir. Total penerima vaksinasi dosis pertama mencapai 185.237.546 orang.

Satgas juga melaporkan 81.977 orang menerima vaksinasi tahap kedua hari ini, sehingga total masyarakat yang menerima vaksinasi tahap kedua mencapai 128.737.666 orang.

Penerima vaksin ketiga atau booster hingga hari ini bertambah 16.115 orang, sehingga secara total mencapai 4.527.675 orang.

Sementara, Satgas menargetkan sasaran vaksinasi di Indonesia menembus angka 208.265.720 orang.

Kategori
NEWS

Syarat Turis Singapura Masuk RI Bintan & Batam Melewati Travel Bubble

Cassia Bintan di Pulau Bintan - Ulasan Tepercaya & Harga Terbaru 2022 di  AgodaSyarat Turis Singapura Masuk RI Bintan & Batam Melewati Travel Bubble – Pemerintah RI kini memberlakukan sistem koridor perjalanan antara Bintan dan Batam dengan Singapura yang di sebut Travel Bubble. Mekanisme ini memberikan pengecualian karantina kepada Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang akan berwisata di Bintan dan Batam dengan asal kedatangan dari Singapura dan telah menetap di Singapura selama 14 hari terakhir.

Pemerintah resmi menerapkan konsep travel bubble untuk aktivitas wisata di Batam dan Bintan dengan Singapura. Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Luar Negeri Mekanisme Travel Bubble di Kawasan Batam, Bintan, dengan Singapura dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, masa karantina kembali dipangkas, berdasarkan riset yang menunjukkan masa inkubasi varian Omicron berada di kisaran tiga hari.

1. Selama berwisata, turis wajib mengenakan masker tiga lapis
Turis Asal Singapura Masuk ke RI Cuma Bisa Lewat Bintan dan Batam

Di dalam SE itu, pemerintah mewajibkan turis asing dan asal Singapura mengenakan masker tiga lapis atau masker medis yang menutupi hidung, mulut dan dagu, selama berada di Bintan dan Batam. Mereka juga diminta menjaga jarak 1,5 meter di lokasi wisata dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Bila turis asing terinfeksi COVID-19 selama di Bintan atau Batam, maka mereka wajib di isolasi. Bila turis menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala, maka mereka di bolehkan menjalani isolasi mandiri di tempat terpisah dari hotel untuk travel bubble.

“Bagi kasus COVID-19 yang menunjukkan gejala sedang atau berat, maka menjalani isolasi di rumah sakit rujukan,” demikian isi bunyi SE tersebut. Selain itu, bila turis tersebut datang berkelompok, maka mereka harus bersedia di lakukan tes seandainya melakukan kontak erat. Pemerintah memastikan, biaya perawatan bagi turis asing ditanggung masing-masing WNA.

Satgas menyebutkan, aturan di dalam SE itu juga telah di sampaikan kepada otoritas di Singapura. Mereka kemudian menerbitkan instrumen hukum yang selaras dengan peraturan di dalam SE tersebut.

2. Turis asal Singapura masih harus karantina tujuh hari saat kembali ke Negeri Singa
Sandiaga Usul Penambahan Pelabuhan untuk Sambut Turis Asing ke Batam dan  Bintan - Haluan Kepri

Meski ketika masuk ke Batam atau Bintan, turis asal Singapura tak perlu menjalani karantina. Tetapi mereka wajib menjalani aturan tersebut ketika kembali ke Negeri Singa usai berlibur. Laman Bloomberg melaporkan, saat tiba di Singapura. Maka mereka harus menjalani karantina selama tujuh hari.

Turis dari Singapura bisa menjejakkan kaki ke Batam atau Bintan dengan menempuh jalur laut. Airlangga mengatakan pemerintah bakal menyiapkan kapal feri menjadi dua unit di awal Februari 2022.

“Mereka akan di siapkan di kawasan Nongsa dan Lagoi. Setelah menjalani travel bubble selama lima hari, maka mereka juga bisa menjelajah wilayah lain di Indonesia,” ungkapnya.

3. Turis asal Singapura harus menyiapkan asuransi senilai Rp319 juta bila ingin berlibur di Bintan atau Batam
Turis Asal Singapura Masuk ke RI Cuma Bisa Lewat Bintan dan Batam

Sebelumnya, Airlangga pernah menjelaskan bahwa turis dari Singapura harus memenuhi sejumlah persyaratan untuk bisa berwisata ke Bintan atau Batam. Di antaranya, turis telah menerima dua dosis vaksin COVID-19 dan mengantongi hasil tes negatif COVID-19 yang berlaku tiga hari sebelum keberangkatan dan visa.

“Selain itu, mereka juga harus memiliki asuransi senilai SGD$30 ribu (Rp319 juta). Menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan Blue Pass,” kata pria yang juga menjadi Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Selain itu, turis asal Singapura harus menunjukkan bukti booking hotel di kawasan Lagoi Bintan Resort atau Nongsa Sensation. “Begitu tiba, di lakukan pemeriksaan suhu tubuh dan RT-PCR di pintu kedatangan di kawasan Batam dan Bintan, Demikian isi Surat Edaran (SE) Nomor 3 Tahun 2022 yang mengatur mekanisme skema travel bubble Singapura, Batam dan Bintan.

Bila hasil tes menunjukkan negatif COVID-19, maka turis bisa melanjutkan perjalanan. Tetapi, bila hasil tes menunjukkan positif COVID-19. Maka mereka menjalani isolasi atau perawatan akomodasi di tempat yang terpisah dari travel bubble.

“Biaya seluruhnya di tanggung mandiri oleh WNA atau oleh pemerintah bila mereka WNI,” kata surat edaran itu. Di sisi lain, bila turis asal Singapura itu terpapar gejala sedang dan berat, Maka akan di rawat di rumah sakit rujukan. Biayanya akan di tanggung sepenuhnya oleh WNA.

Pemerintah mewanti-wanti agar turis asal Singapura berada di area atau berinteraksi dengan turis yang berada di area yang satu bubble. Sementara. Bila ada turis yang akhirnya terjangkit COVID-19, maka mereka harus bersedia untuk di lakukan pelacakan kontak erat. Isolasi dan karantina yang berlaku di Indonesia.

Kategori
NEWS

Naik Lagi Kasus COVID-19 Per Januari 2022 Makin Bertambah 4.878

Kasus Omicron Tambah Jadi 572 Orang, Kemenkes Perkuat Pelaksanaan 3T –  Sehat NegerikuNaik Lagi Kasus COVID-19 Per Januari 2022 Makin Bertambah 4.878 – Pemerintah memperbarui data terkait kasus Corona di Indonesia. Hari ini di laporkan ada tambahan 4.878 kasus positif COVID-19 di Indonesia.

Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan penambahan jumlah pasien virus corona tertinggi sepanjang Januari 2022, dengan penambahan 4.878 orang per Selasa (25/12/2021). Sehingga kini total ada 4.294.183 orang terinfeksi COVID-19 di Indonesia.

Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan 5M, yakni menjaga jarak, menggunakan masker, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir demi mencegah penularan virus tersebut.

1. Sebanyak 20 pasien COVID-19 meninggal dunia
UPDATE 20 Desember: Tambah 221, Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia Capai  19.880 Orang

Satgas Penanganan COVID-19 juga melaporkan ada 20 orang meninggal dunia akibat virus corona per hari ini. Total, jumlah yang meninggal akibat COVID-19 hingga saat ini bertambah mencapai 144.247 orang.

DKI Jakarta menyumbang kasus kematian 12 kasus, Jawa Barat 3 kasus. Kemudian, Jogyakarta, Jawa Timur, Banten, Sumatra Selatan dan Maluku masing-masing 1 kasus.

2. Penambahan kasus sembuh 869 orang
[UPDATE] Tambah 4.878, Kasus COVID-19 Tertinggi Selama Januari 2022

Sementara, Satgas juga melaporkan ada penambahan kasus sembuh 869 pada hari ini. Dengan demikian, total kasus sembuh dari COVID-19 di Indonesia menjadi 4.125.080 kasus.

DKI Jakarta merupakan wilayah yang paling banyak menyumbang kasus sembuh COVID-19 hari ini, yakni 454 kasus. Disusul Jawa Barat dengan 110 kasus, dan Kepulauan Riau 100 kasus.

3. Sebanyak 182 orang sudah dapat vaksin dosis pertama
[UPDATE] Tambah 4.878, Kasus COVID-19 Tertinggi Selama Januari 2022

Satgas Penanganan Pandemik COVID-19 juga mencatat ada 646.501 orang yang menerima vaksinasi dosis pertama hari ini. Sehingga total penerima vaksinasi pertama mencapai 182.024.020 orang.

Satgas juga melaporkan 772.370 orang menerima vaksinasi dosis kedua hari ini, sehingga total yang menerima vaksinasi tahap kedua mencapai 125.106.842 orang. Sementara, vaksinasi tahap ketiga atau booster ada 3.687, sehingga total penerima booster capai 1.370.420.

Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi di Indonesia menembus angka 208.265.720 orang, untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity menurut rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pemerintah juga telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 hingga 4 untuk menekan laju penyebaran Corona. Warga diminta menaati aturan yang di berlakukan selama PPKM agar pandemi virus Corona dapat teratasi.

Kategori
NEWS

WHO Sebut Kedaruratan Pandemik COVID-19 Akan Segera Berakhir

WHO Sebut Kedaruratan Pandemik COVID-19 Akan Segera Berakhir

WHO Sebut Kedaruratan Pandemik COVID-19 Akan Segera Berakhir – Saat ini, jumlah kasus Covid-19 telah mencapai 4,8 juta kasus di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,8 juta orang dinyatakan sembuh. Hal ini membuat kita berharap  pandemi Covid-19 akan segera berakhir.

Namun, kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Soumya Swaminathan, telah mengingatkan tidak ada akhir yang cepat untuk pandemi Covid-19, meskipun jika akhirnya vaksin tersedia dalam waktu 12 bulan

Dirjen World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kedaruratan pandemik COVID-19 dapat berakhir tahun ini. Pernyataan itu menjadi harapan di tengah fakta setiap 12 detik satu orang meninggal gegara virus corona pada pekan lalu.

Mengurangi kesenjangan jadi kunci utama akhiri pandemik
WHO Sebut Ancaman Pandemik COVID-19 Bisa Berakhir Tahun Ini

Demi mencapai hal itu, Tedros meminta negara-negara untuk bekerja lebih keras, demi memastikan akses yang adil kepada vaksin dan obat-obatan. Seruan yang sama juga berlaku untuk upaya pelacakan (tracing) dan menjaga perbatasan.

Sejak awal WHO telah menyerukan akselerasi distribusi vaksin ke negara-negara miskin, dengan harapan seluruh negara dapat memvaksinasi setidaknya 70 persen populasi pada pertengahan 2022.

“Kita tidak bisa mengakhiri fase darurat pandemik kecuali kita menjembatani kesenjangan ini,” ujar dia.

Pekan lalu, setiap 12 detik satu orang meninggal karena COVID-19
WHO Sebut Ancaman Pandemik COVID-19 Bisa Berakhir Tahun Ini

Setengah dari 194 negara anggota WHO gagal mencapai target vaksinasi 40 persen penduduknya pada akhir 2021. Lebih ironis lagi, ternyata 85 persen orang di Afrika belum menerima satu dosis pun.

Kesenjangan vaksin menyebabkan virus corona terus bermutasi hingga merenggut nyawa. Sejak ditetapkan sebagai pandemik hingga kemunculan varian Omicron, COVID-19 telah merenggut lebih dari 5,5 juta nyawa di seluruh dunia.

“Rata-rata minggu lalu, 100 kasus dilaporkan setiap tiga detik, dan seseorang kehilangan nyawanya karena COVID-19 setiap 12 detik,” tutur mantan Menteri Kesehatan Ethiopia itu.

WHO peringatkan ancaman kemunculan varian yang lebih mematikan
WHO Tegaskan Omicron Bukan Akhir Pandemi, Bakal Ada Varian Baru Lagi?

Sejak varian Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, sekitar 80 juta kasus telah di laporkan ke WHO, lebih banyak dari 2020. Kabar baiknya adalah Omicron tidak lebih berbahaya dari varian-varian sebelumnya, meski memiliki daya penularan tinggi sehingga memicu gelombang pandemik lanjutan di sejumlah negara.

Pada saat yang sama, Tedros mengatakan dunia juga perlu belajar hidup berdampingan dengan COVID-19.

“Kita perlu belajar mengelolanya melalui strategi berkelanjutan dan terpadu untuk penyakit pernapasan akut. Berbahaya untuk mengasumsikan bahwa Omicron akan menjadi varian terakhir, atau bahwa ini adalah permainan akhir,” kata Tedros.

“Sebaliknya, kondisi secara global justru ideal untuk memunculkan lebih banyak varian baru. Potensi varian yang lebih menular dan lebih mematikan tetap sangat nyata,” sambung dia.

Komentar Swaminathan menyurutkan mereka yang berharap virus bisa segera hilang di tahun depan. Swaminathan mengatakan, sejumlah faktor memengaruhi bagaimana kita dapat mengendalikan virus, termasuk tindakan pengendalian, kemungkinan virus bermutasi, dan penemuan vaksin.

Dia mencatat, meski vaksin adalah jalan keluar terbaik, ada sejumlah besar ketidakpastian yang dapat memperpanjang waktu yang di butuhkan untuk mengurangi angka penyebaran virus corona.

Menemukan vaksin baru adalah langkah pertama. Selain itu, logistik untuk membuat vaksin dan mendistribusikannya kepada lebih dari 7 miliar orang di seluruh dunia adalah tugas yang sangat besar.

Kategori
NEWS

2 Orng Anak Meninggal Dunia Setelah di Vaksinasi COVID-19 Di Cianjur

Komnas KIPI Ungkap Hasil Investigasi Dua Anak Meninggal usai Divaksin Covid- 19, Ini Hasilnya - Haluan Kalbar2 Orng Anak Meninggal Dunia Setelah di Vaksinasi COVID-19 Di Cianjur –  COVID-19 adalah penyakit menular yang di sebabkan oleh virus SARS-CoV-2.Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan mengalami sakit parah dan memerlukan bantuan medis.

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari membenarkan kabar adanya seorang murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia sehari setelah vaksinasi COVID-19.

Pihaknya saat ini masih menunggu hasil investigasi Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komda KIPI). “Sedang di investigasi Komda, selanjutnya setelah lengkap akan kita audit bersama Komnas KIPI,”

1. Anak PAUD meninggal dunia setelah vaksinasi COVID-19
Anak Meninggal Usai Vaksin COVID-19,  Komnas KIPI: Tunggu Investigasi 

Di ketahui, anak PAUD berinisial ZL di Cianjur, Jawa Barat, melakukan vaksinasi COVID-19 yang di gelar di salah satu sekolah dasar, Senin, 17 Januari 2022 pagi.

ZL sudah menjalani proses pemeriksaan dan mendapat persetujuan dari orang tuanya. Namun, usai vaksin, ZL demam dan kejang hingga di larikan ke UGD Puskesmas dan di kabarkan meninggal dunia.

2. Belum ada kasus meninggal karena vaksin COVID-19
Anak Meninggal Usai Vaksin COVID-19,  Komnas KIPI: Tunggu Investigasi 

Hindra kembali menegaskan hingga saat ini belum ada kasus meninggal dunia yang di sebabkan vaksinasi COVID-19. Data Komnas KIPI hingga 30 November 2021 menunjukkan, sebanyak 363 KIPI serius yang di laporkan di seluruh provinsi di Indonesia. “Namun kasus meninggal (sampai saat ini) belum ada,” tegas dia. Namun, kata Hindra, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab anak berinisial ZL meninggal dunia.

3. Jika merasakan efek samping pasca vaksinasi segera lapor
Anak Meninggal Usai Vaksin COVID-19,  Komnas KIPI: Tunggu Investigasi 

Sementara, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, mengatakan antisipasi terjadinya KIPI merupakan salah satu fokus perhatian pemerintah.

Untuk itu, kata Nadia, pihaknya bekerja sama dengan Komnas KIPI di tingkat nasional dan Komda KIPI di daerah, untuk terus memantau dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Bagi penerima vaksinasi yang merasakan adanya efek samping pasca-vaksinasi dapat langsung datang ke fasilitas pelayanan kesehatan, tempat dilakukannya vaksinasi untuk melapor, tidak diperlukan syarat apapun,” imbau Nadia.

Kategori
NEWS

Ada 6 Orang Terpapar COVID-19 Varian Omicron Ditemukan di Bandung

Tren Covid-19 di Indonesia Mulai Membaik, Jokowi Minta Masyarakat Tetap  WaspadaAda 6 Orang Terpapar COVID-19 Varian Omicron Ditemukan di Bandung – Varian Omicron adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan Covid-19. WHO menyatakannya sebagai varian yang di waspadai dan menamakannya dari kata Yunani Omicron.

Sebaran virus COVID-19 varian Omicron mulai meluas di Tanah Air. Kasus COVID-19 varian Omicron di duga transmisi lokal muncul di Kota Bandung.

“Kami masih melakukan pengecekan apakah ini memang dari transmisi lokal atau tidak. Jadi kami masih memastikan enam orang ini terpapar dari mana,” ujar Rosye saat di hubungi wartawan, Rabu (19/1/2022). Infomasi enam orang dari Kota Bandung terpapar Omicron di dapatkan Dinkes Bandung dari Labkesda Jawa Barat.

1. Menjalani karantina selama 14 hari
COVID-19 Varian Omicron Ditemukan di Kota Bandung, Enam Orang Positif

Rosye memastikan, seluruh pasien yang positif COVID-19 dengan varian Omicron harus menjalani karantina di Gedung BPSDM selama 14 hari. Walaupun yang bersangkutan sudah membaik kondisi, tidak bisa pulang karena harus mengikuti aturan pemerintah dalam hal karantina.

“Artinya tidak ada yang berbeda (aturannya). Dan yang penting tetap terapkan 3M, 3T, dan vaksinasi,” ujarnya.

2. Ada empat orang yang di periksa di rumah sakit karena penyakit komorbid
Bertambah Lagi, Varian Omicron di Indonesia Capai 68 Kasus - Pikiran.co

Menurutnya, dari enam orang tersebut, empat orang sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit karena ada penyakit komorbid. Setelah menjalani pengetesan dan pengecekan lebih lanjut keempatnya kemudian dipindahkan ke gedung BPSDM yang di jadikan tempat terpadu pasien terpapar COVID-19.

Sementara yang dua orang kondisinya sudah membaik. Bahkan, satu orang di sebut sudah negatif. Namun, karena masih dalam pengawasan mereka semua belum bisa pulang ke rumah meski sudah membaik kondisi kesehatannya.

3. Menkes perkirakan ada lonjakan Omicron dalam 2 bulan ke depan
Omicron Melonjak, Luhut: Bekerja di Kantor Tak Perlu 100 Persen

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, telah melaporkan kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo bahwa sejumlah negara sudah mencapai puncak kasus Omicron. Berkaca dari sejumlah negara, puncak kasus Omicron terjadi 35-65 hari sejak terjadinya lonjakan.

Berkaca pada situasi COVID-19 di Indonesia, lonjakan kasus mulai terdeteksi pada Desember 2020. Tetapi, kasusnya mulai naik pada awal Januari 2021.

Nah, 35 hari hingga 65 hari setelah terjadi lonjakan yang cepat dan tinggi. Itu yang memang harus di perbarui ke masyarakat. Di negara-negara tersebut, hospitalisasi berkisar 30 persen hingga 40 persen dari hospitalisasi Delta. Jadi, meski lonjakan kasus tinggi, penularannya lebih cepat, tapi hospitalisasinya lebih rendah,” ujar Budi ketika memberikan keterangan pers yang di kutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu kemarin.

Budi pun meminta kepada masyarakat agar tidak panik bila lonjakan kasus COVID-19 terjadi. “Kita tetap harus waspada (tingkat) hospitalisasi, artinya berapa yang sudah di rawat di rumah sakit,” katanya lagi.

Kategori
Uncategorized

Pasien COVID-19 Rawat Inap di RSDC Wisma Atlet Bertambah 95 Orang

Pasien Rawat Inap RSDC Wisma Atlet Bertambah 95 Orang - Inilah.comPasien COVID-19 Rawat Inap di RSDC Wisma Atlet Bertambah 95 Orang – Pasien covid-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, kembali bertambah. Penambahan pasien sebanyak 95 orang berdasarkan data per Sabtu, 15 Januari 2022.

“Pasien rawat inap 2.475 orang, semula 2.380 orang,” kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan-I) Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Januari 2022. Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Wisma Atlet terus melonjak. Bahkan selama seminggu penambahan pasien COVID-19 hampir seribu.

Jumlah ini melonjak tajam di banding seminggu sebelumnya tepatnya 7 Januari 2022, jumlah pasien yang menjalani isolasi 1.606 orang, kini total sudah 2.475 pasien.

1. Sebanyak 5.515 orang jalani karantina di hotel
Pasien COVID-19 di Wisma Atlet Bertambah 95 Orang, Total 2.475

Selain mulai memenuhi RSDC di Wisma Atlet Pademangan, warga juga menjalani karantina wajib di sejumlah hotel.

Aris melaporkan jumlah warga yang kini tengah menjalani karantina wajib di sejumlah hotel mencapai 5.515 orang. Mereka tersebar di 44 hotel.

2. Sebanyak 133.629 pasien terdaftar
Ilustrasi Medcom.id.

Aris menambahkan jumlah total pasien terdaftar di RS Wisma Atlet Kemayoran sejak 23 Maret 2020, mencapai 133.629. Sebanyak 131.154 pasien berhasil keluar dan pulih.

Sementara sebanyak 1.071 pasien di rujuk agar bisa di rawat di rumah sakit lain, 129.487 pasien sembuh dan 596 meninggal dunia.

3. Total pasien rawat inap RSDC Wisma Atlet Pademangan mencapai 3.018
Pasien COVID-19 di Wisma Atlet Bertambah 95 Orang, Total 2.475

Sedangkan, untuk RSDC Wisma Atlet Pademangan yang berlokasi di tower 8 hingga 10 ini di gunakan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjalani karantina wajib usai dari luar negeri.

“Di RSDC Wisma Atlet Pademangan, berkurang 6 orang. Dengan demikian total pasien rawat inap di sana mencapai 3.018 dari sebelumnya 3.012,” kata dia.

Jumlah pasien covid-19 yang di rawat terdiri diri dari 1.185 laki-laki dan 1.29Total 133.629 orang terdaftar sebagai pasien sejak RSD tersebut sejak berdiri pada 23 Maret 2020. Sementara itu, sejumlah 1.071 pasien telah di rujuk ke RS lain. Pasien yang sembuh dari RSD Wisma Atlet Kemayoran tercatat 129.487 orang. Total pasien meninggal tetap 596 orang.0 perempuan. Pasien tersebut di rawat di tower 5 dan 6.

Sementara itu, pasien yang di rawat di Tower 8, 9, dan 10 RSD Wisma Atlet Pademangan berkurang. Pasien yang berhasil sembuh sebanyak enam orang. “Semula rawat inap berjumlah 3.018 orang dan sekarang menjadi 3.012 orang. Jumlah itu terdiri dari 1.495 laki-laki dan 1.517 perempuan,” ujar Aris.

Kategori
NEWS

Kasus Positif COVID-19 Terus Naik Selama 2 Pekan Berturut Di Indonesia

Satgas: Penyintas COVID-19 Jangan Sampai Tertular Lagi, Harus Tetap  Hati-Hati - Health Liputan6.comKasus Positif COVID-19 Terus Naik Selama 2 Pekan Berturut Di Indonesia – COVID-19 adalah jenis baru dari Coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini dapat menyerang siapa saja, mulai dari lansia golongan usia lanjut orang dewasa, anak-anak dan bayi, sampai ibu hamil dan ibu menyusui.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyatakan kasus positif COVID-19 di Indonesia mulai mengalami kenaikan dalam kurun waktu dua minggu terakhir.

Melihat jumlah kasus yang terus mengalami kenaikan, kata dia, kondisi ini perlu di antisipasi lebih lanjut, mengingat kenaikan pasca-libur Natal dan Tahun Baru masih dapat terjadi pada minggu yang akan datang. Berikut adalah Kasus Positif COVID-19 Terus Naik Selama 2 Pekan Berturut Di Indonesia.

1. Kenaikan kasus positif masih banyak di sumbang oleh para pelaku perjalanan luar negeri
Kasus Positif di Indonesia Naik Selama Dua Pekan Berturut-turut | Republika  Online

Kemudian, Wiku juga menekankan kenaikan kasus positif masih banyak di sumbang oleh para pelaku perjalanan luar negeri. Sehingga pemerintah harus memastikan karantina di jalankan secara ketat supaya kasus dapat terlacak hingga selesai.

Masyarakat juga di imbau untuk turut bersama-sama menjaga kondisi yang masih dapat terkendali ini dengan menunda perjalanan ke luar negeri bila tak ada kepentingan yang mendesak. Apalagi dengan adanya varian Omicron yang mulai banyak di temukan dan adanya transmisi lokal.

“Mengingat kenaikan kasus yang terjadi di banyak negara di dunia, bukan berarti kita terlepas dari ancaman lonjakan ketiga. Terlebih pula, berdasarkan pengalaman kita selama ini, kenaikan kasus biasanya baru terlihat dua sampai dengan tiga minggu pasca-periode libur panjang,” tegas Wiku.

2. Kasus positif jauh lebih banyak di bandingkan dengan orang yang sembuh dari COVID-19
Kasus COVID-19 di Indonesia Alami Kenaikan Dua Minggu Berturut-turut

Menurut Wiku, terlihat jelas kasus positif jauh lebih banyak di bandingkan dengan jumlah orang yang telah sembuh dari COVID-19. Ia memberikan contoh pada 6 Januari 2022 lalu, kasus positif harian mencapai 553 kasus. Namun angka kesembuhan hanya mencapai 209 kasus.

“Padahal data dalam tiga minggu sebelumnya, meskipun menunjukkan tren yang fluktuatif, penambahan kesembuhan pada umumnya lebih tinggi daripada kasus positif. Hal ini tentunya menjadi catatan kita bersama,” kata dia.

Sehingga dalam menangani kondisi tersebut, pemerintah membutuhkan investigasi dan analisis yang mendalam dan berkaitan dengan proporsi varian-varian yang kini tengah beredar di masyarakat.

3. Peran pemerintah daerah amat penting dalam menekan kasus COVID-19

Kasus COVID-19 di Indonesia Alami Kenaikan Dua Minggu Berturut-turut

Wiku menjelaskan, berbagai data dan pengetahuan yang berhubungan dengan karakteristik penularan. Gejala klinis, lama perawatan dan risiko kematian dari varian COVID-19 yang beredar menjadi penting sebagai basis perumusan sebuah kebijakan yang akan di ambil nantinya.

Namun dalam menganalisis berbagai aspek itu. Tentunya perlu di dukung dengan ketersediaan data yang valid dan kredibel secara real time presentatif. Yang dapat diupayakan oleh setiap fasilitas kesehatan saat melaporkan perkembangan kasus yang terjadi.

Menurut Wiku, di perlukan pula peran serta pemerintah daerah dalam menganalisis dan memantau. Kondisi kasus di daerahnya agar kenaikan kasus dari transmisi komunitas dapat segera teridentifikasi, tercatat dan tertangani tanpa meluas lebih lanjut.