Kategori
SHOPPING

Inilah Daftar Perilaku Belanja Konsumen Versi Twitter Lho

Inilah Daftar Perilaku Belanja Konsumen Versi Twitter Lho

Inilah Daftar Perilaku Belanja Konsumen Versi Twitter Lho – Belanja merupakan pemerolehan barang atau jasa dari penjual dengan tujuan membeli pada waktu itu. Belanja adalah aktivitas pemilihan dan/atau membeli. Dalam beberapa hal dianggap sebagai sebuah aktivitas kesenggangan juga ekonomi. Twitter adalah apa yang sedang terjadi di dunia dan yang sedang dibicarakan saat ini. Mulai dari percakapan tentang teknologi, olahraga, resep masakan, hingga percakapan tentang belanja.

Data Twitter menunjukkan bahwa percakapan tentang belanja meningkat sebanyak 60 persen sejak Maret 2020 jika dibandingkan dengan Maret tahun lalu. Dilihat dari volume tweet, orang-orang cenderung berbelanja secara online selama periode #dirumahaja, sebanyak 89 persen orang yang menggunakan Twitter di Indonesia melakukan pembelian secara daring pada kuartal pertama 2020.

Di Twitter, percakapan belanja online sangatlah beragam. Menurut data Brandwatch, 44 persen pengguna di Indonesia berbicara mengenai IDN Play Poker belanja pakaian atau aksesoris, makanan 40 persen, peralatan rumah serta elektronik 35 persen, perawatan diri 33 persen dan tentang ponsel atau gawai 27 persen.

1. Peningkatan belanja dari offline ke online

Menurut data dari Toluna, Haris Interactive pada periode akhir Juli, sebanyak 59 persen pengguna Twitter di Indonesia berbelanja online untuk produk-produk yang biasanya dibeli secara offline. Mengalami kenaikan lebih dari 2 persen dari survei yang pada awal Juli yang memperlihatkan semakin banyak orang berbelanja online.

Berdasarkan survei GWI, berikut ini adalah kebutuhan rumah tangga yang kerap dibeli pengguna Twitter secara online: fashion seperti baju dan sepatu sebanyak 26,9 persen; make up, kosmetik dan perawatan wajah 12,1 persen; vitamin 11,6 persen; hadiah 8,6 persen; dan perawatan pribadi 12 persen.

2. Banyak yang menggunakan perbankan digital dengan nominal lebih besar

Menurut data Twitter, 38 persen pengguna Twitter di Indonesia lebih sering menggunakan layanan perbankan online.

Pertumbuhan belanja online menuntut perbankan menghadirkan layanan yang aman dan praktis untuk transaksi dengan nilai nominal yang lebih besar pada platform e-commerce, seperti misalnya komputer atau laptop atau ponsel.

3. Banyak yang menemukan rekomendasi produk di Twitter
5 Perilaku Belanja Konsumen Versi Twitter 

Sebanyak 41 persen masyarakat Indonesia di Twitter menemukan brand baru berdasarkan rekomendasi di media sosial. Seiring dengan semakin meningkatnya percakapan mengenai belanja di Twitter, brand dapat memanfaatkan momentum ini untuk mempromosikan produk dan layanannya agar lebih banyak diketahui konsumen.

4. Free ongkir dan diskon jadi faktor pendorong utama orang Indonesia belanja online

Kemudahan dan potongan harga yang disediakan belanja online menentukan keputusan dalam menggunakan jasa atau membeli produk.

Lima hal berikut ini menjadi pertimbangan bagi pengguna Twitter di Indonesia saat mereka akan melakukan belanja secara online: gratis ongkos kirim 56,5 persen; kupon atau diskon 55,6 persen; ulasan pembeli lain 54,1 persen, jumlah like atau komentar positif di media sosial 41 persen; dan kebijakan pengembalian yang mudah 35,4 persen.

5. Iklan menambah eksposur suatu produk atau layanan
5 Perilaku Belanja Konsumen Versi Twitter 

Menurut survei GWI, 36 persen pengguna Twitter cenderung membeli produk yang diiklankan. Selain itu, menurut data Twitter, terdapat peningkatan konsumsi video sebesar 124 persen di Indonesia. Brand dapat menggunakan kesempatan ini dengan menciptakan video kampanye kreatif sebagai salah satu cara untuk menarik perhatian konsumen.

Dengan menggabungkan dua komponen ini, brand memiliki kemungkinan lebih baik untuk memenangkan persaingan selama periode momen-momen belanja.