Kategori
movie

Berikut Film dari Adaptasi Manga yang Pernah Dibintangi Oleh Oguri Shun

Berikut Film dari Adaptasi Manga yang Pernah Dibintangi Oleh Oguri Shun – Genji Takiya, karakter utama Crows Zero telah menjadi tip batu untuk karir Oguri Shun, nama sosok yang di sukai oleh banyak remaja di zamannya. Anda harus tahu bahwa gagak terkenal nol juga merupakan adaptasi dari manga Hiroshi Takahashi. Manga yang di terbitkan pada tahun 1994 memiliki gelar gagak. Ini hanya adaptasi film berjudul Crows Zero, yang mengambil layar pada 2007.

Di antara banyak film dan drama Jepang telah bermain, beberapa di antaranya adalah adaptasi dari tindakan hidup manga seperti nol gagak. Ternyata ayah dari tiga anak juga di gunakan untuk memanusiakan karakter manga.

Lantas, karakter apa saja yang pernah di mainkannya? Berikut ini akan di sampaikan beberapa di antaranya. Mari simak bersama pembahasannya di bawah ini!

1. Uchiyama- Gokusen

Pin on Anime live action

Gokusen menceritakan tentang seorang guru perempuan di sekolah khusus laki-laki dan merupakan cucu bos yakuza. Ia harus mengajar di kelas 3D yang berisi anak-anak berandalan dan pembuat onar. Para siswanya itu bahkan tidak menunjukkan rasa hormat sedikit pun pada sang guru. Manga yang telah terbit sejak tahun 2000 ini sudah mendapatkan adapatasi anime dan live action baik berupa film maupun drama sejak tahun 2002. Oguri Shun ambil bagian sebagai salah satu siswa bernama Uchiyama.

2. Gintoki – Gintama

Gintama Live Action the Movie (2017) - IMDb

Komik terkenal dengan penggemar dari seluruh penjuru dunia ini untuk pertama kalinya mendapatkan adaptasi film pada tahun 2017. Oguri Shun berperan sebagai tokoh utama, Sakata Gintoki. Ia adalah pria paruh baya berambut perak, pembunuh massal pada masanya yang sekarang menjadi pemilik Yorozuya. Suami Yamada Yu ini pun bisa menaklukkan keraguan akan kemampuannya bermain tokoh yang koplak dan ahli pedang. Siapa yang masih menunggu adanya film Gintama live action yang ketiga?

3. Hanazawa Rui – Boys Over Flower

Hana yori dango: Fainaru (2008)

Siapa yang tidak kenal dengan judul yang satu ini. Boys Over Flower atau Hana Yori Dango merupakan manga terbitan tahun 2000 yang telah mendapat adaptsi live action dair berbagai negara. Sebut saja Meteor Garden dan Boys Before Flower. Belum bosan memerankan karakter yang masih SMA, Oguri Shun kembali berperan sebagai Hanazawa Rui, cowok romantis nan baik hati. Ia merupakan bagian dari F4, geng anak-anak orang kaya dan berpengaruh di sekolah, yang jadi rebutan cewek-cewek. Kamu pilih siapa di antara anggota F4?

4. Noboru Yoshikara – Great Teacher Onizuka

GTO: Great Teacher Onizuka (TV Series 2012–2014) - IMDb

Masih menjadi murid SMA, kali ini Shun mendapat peran sebagai anak yang tertindas dan sering di jahili oleh teman-temannya. Great Teacher Onizuka versi lawas ini memiliki adaptasi drama dan film pada tahun 1998 dan 1999. Dramanya dulu sempat tayang di salah satu stasiun tv swasta di Indonesia, loh! Manga karya Toru Fujisawa ini di buat adaptasi dramanya yang lebih modern pada tahun 2012 yang di bintangi artis muda baru untuk menggapai fans generasi sekarang.

Kategori
movie

Film & Drama Mayu Matsuoka Selain Chihayafuru yang Wajib tuk Ditonton

Film & Drama Mayu Matsuoka Selain Chihayafuru yang Wajib tuk Ditonton – Jepang merupakan salah satu negara di Asia Timur yang terkenal akan prestasinya di bidang teknologi dan olahraga. Selain itu Jepang di kenal sebagai tempat tercipatanya anime. Akan tetapi di negara ini juga ada begitu banyak filmnya yang tak kalah bagus. Tak hanya itu para artisnya juga memerankan perannya dengan sangat baik salah satunya adalah Mayu Matsuoka.

Mayu Matsuoka merupakan artis Jepang berbakat. Perempuan kelahiran 1995 ini pernah berperan dalam film terkenal seperti Shoplifters dan trilogi live action Chihayafuru, loh. Aktif membintangi film sejak 2007, tentunya Mayu Matsuoka sudah tidak di ragukan lagi kemampuan aktingnya.

Berikut adalah beberapa rekomendasi film dan drama yang di bintangi aktris asal Tokyo ini. Kamu wajib nonton!

1. One Night (2019)

Film & Drama Mayu Matsuoka Selain Chihayafuru yang Wajib tuk Ditonton

One Night merupakan film dengan genre family drama. Bercerita tentang keluarga Inamura yang terdiri dari ayah dan ibu beserta tiga anak mereka. Pada suatu malam sang ibu, Koharu (Yuko Tanaka), pulang dengan berlumuran darah dan mengatakan bahwa ia telah membunuh suaminya. Sifat abusive yang di miliki sang ayah melatarbelakangi pembunuhan ini. Koharu tak ingin suaminya menyakiti anak-anaknya lebih jauh sehingga ia nekat menghabisi nyawa lelaki itu. Ia pun mengatakan pada ketiga anaknya, Yuji (Takeru Satoh), Hiroki (Ryohei Suzuki) dan Sonoko (Mayu Matsuoka) bahwa mereka dapat hidup dengan tenang dan mengejar mimpi masing-masing.

Koharu pun menyerahkan diri pada polisi dan di penjara selama belasan tahun. Pada hari peringatan kematian sang suami yang ke-15, ia tiba-tiba muncul kembali ke rumah sekaligus kantor taksi, perusahaan milik keluarga Inamura. Yuji, Hiroki dan Sonoko pun memberikan respon yang berbeda-beda terkait kembalinya sang ibu. Hidup dengan title ‘anak pembunuh’ membuat ketiga bersaudara Inamura cukup tertekan. Film yang mengangkat tentang hubungan keluarga ini cukup berat untuk di ikuti. Kompleks, tapi seru.

2. Shoplifters (2018)

Film & Drama Mayu Matsuoka Selain Chihayafuru yang Wajib tuk Ditonton

Satu lagi film bertema family drama yang di bintangi Mayu Matsuoka adalah Shoplifters. Rilis pada 2018 yang lalu, film ini sudah sudah memenangkan berbagai penghargaan secara internasional, lho. Bahkan terpilih untuk di tayangkan di festival film Cannes pada 2018.

Shoplifters bercerita tentang keluarga Shibata yang kurang mampu. Tinggal di sebuah rumah kecil nan sempit, pasangan suami istri Shibata (Lily Franky dan Ando Sakura) harus berbagi dengan tiga orang lainnya yaitu Aki (Mayu Matsuoka) seorang gadis yang bekerja di sebuah hostess club, Shota (Jyo Kairi) si anak lelaki dan nenek Hatsue (Kiki Kirin).

Sang ayah, Osamu, biasa melakukan shoplifting atau mencuri barang-barang untuk kebutuhan rumah tangga mereka bersama anaknya Shota. Suatu hari mereka menemukan seorang anak perempuan yang ketakutan. Anak tersebut merupakan korban KDRT dan mereka memutuskan untuk mengadopsinya. Namun kedua orang tua sang anak tidak tahu hal ini, sehingga bisa di bilang Osamu menculik gadis tersebut dan menyembunyikannya di rumahnya.

3. Theater (2020)

Rekomendasi selanjutnya adalah Theater. Film dengan judul asli Gekijou ini mengangkat tema romansa antara penulis naskah drama dan aktris teater. Nagata (Kento Yamazaki) merupakan penulis sekaligus director pementasan drama yang kurang beruntung. Ia lebih sering menghadapi kegagalan sebagai seorang penulis sehingga jatuh miskin. Suatu hari ia bertemu dengan Saki (Mayu Matsuoka), seorang mahasiswi jurusan fashion yang bercita-cita menjadi aktris teater.

Keduanya pun berkenalan hingga akhirnya berpacaran. Nagata yang tidak mampu menghidupi dirinya kemudian pindah dan tinggal di apartemen sang pacar. Dari sinilah sifat toxic cowok ini terlihat, seperti bersikap kasar dan tidak mau ikut andil dalam sewa apartemen maupun bill bulanan.

Kisah Nagata dan Saki dalam film Theater ini memperlihatkan bagaimana seorang perempuan yang tulus harus berhadapan dengan lelaki tak tau sopan santun. Namun demikian, film ini punya banyak pesan, khususnya untuk anak muda. Spoiler alert, ada sedikit plot twist di ending film!

4. Chihayafuru Live Action Trilogy

Chihayafuru Part III (2018) - IMDb

Rekomendasi pertama tentu saja live action Chihayafuru. Film ini di angkat dari manga karya Yuki Suetsugu. Menceritakan tentang perjuangan seorang siswi SMA, Chihaya Ayase (Suzu Hirose) dalam mendirikan klub karuta bersama sahabat masa kecilnya, Taichi Mashima (Shuhei Nomura). Selain itu ada pula Arata Wataya (Mackenyu) yang juga bersahabat dengan Chihaya dan Taichi. Mereka bertemu pada kompetisi karuta ketika masih SD.

Live action ini di angkat menjadi 3 seri film yang mana dua film pertama di rilis pada 2018 sementara film ke-3 pada 2019. Mayu Matsuoka sendiri memerankan seorang legend dalam dunia karuta, Shinobu Wakamiya. Shinobu merupakan pemegang gelar Queen dalam kompetisi karuta dan merupakan Queen termuda sepanjang sejarah! Tertarik buat menontonnya?

Kategori
movie

Sederet Fakta Menarik Film Anime Josee, the Tiger and the Fish

Sederet Fakta Menarik Film Anime Josee, the Tiger and the Fish

Sederet Fakta Menarik Film Anime Josee, the Tiger and the Fish – Anime adalah animasi dari Jepang yang di gambar dengan tangan maupun menggunakan teknologi komputer.

Tak terasa, tahun 2020 akan segera berakhir. Selama tahun ini, ada banyak sekali anime series maupun film populer yang rilis dan semakin memanjakan para pecinta animasi Jepang. Salah satu yang gak boleh di lewatkan adalah film anime Josee, the Tiger and the Fish.

Film bergenre Romance yang di padukan dengan Slice of Life ini memang di tunggu-tunggu oleh banyak penggemar.

1. Diadaptasi dari novel Jepang karya Seiko Tanabe
5 Fakta Menarik Film Anime Josee, the Tiger and the Fish

Film anime Josee, the Tiger and the Fish di adaptasi dari novel roman berjudul serupa karya Seiko Tanabe yang dirilis tahun 1984. Penulis yang tutup usia pada tahun 2019 ini memang di kenal meraih banyak penghargaan bergengsi, mulai dari Akutagawa Prize, Yomiuri Prize, Asahi Prize hingga mendapat kehormatan sebagai Person of Cultural Merit atas kontribusinya di dunia literatur.

2. Filmnya sudah rilis sejak tahun 2003
5 Fakta Menarik Film Anime Josee, the Tiger and the Fish

Film Josee, the Tiger and the Fish sebenarnya sudah di rilis akhir tahun 2003 silam, di bintangi oleh Satoshi Tsumabuki dan Chizuru Ikewaki. Film ini masuk sebagai salah satu film Jepang terbaik versi Kinema Junpo Poll of Film Critic dan berhasil membuat pemeran utamanya, Satoshi Tsumabuki memenangkan kategori best actor dalam Kinema Junpo dan Hochi Film Award.

3. Di sutradarai oleh sutradara anime Noragami
5 Fakta Menarik Film Anime Josee, the Tiger and the Fish

Film ini nantinya akan di sutradarai oleh Kotaro Tamura. Bagi kalian yang masih asing, Kotaro Tamura adalah sutradara sekaligus storyboarder serial anime Noragami. Selain Noragami, Kotaro Tamura juga turut menulis storyboard untuk beberapa anime terkenal lainnya seperti Fullmetal Alchemist Brotherhood, Sword Art Online, Blue Exorcist, hingga My Hero Academia the Movie. Wah, keren nih!

Kategori
movie

Daftar Film Romantis yang Tayang di Japanese Film Festival

Daftar Film Romantis yang Tayang di Japanese Film Festival

Daftar Film Romantis yang Tayang di Japanese Film Festival – Film, juga dikenal sebagai movie, gambar hidup, film teater atau foto bergerak, merupakan serangkaian gambar diam, yang ketika ditampilkan pada layar akan menciptakan ilusi gambar bergerak karena efek fenomena phi. Ilusi optik ini memaksa penonton untuk melihat gerakan berkelanjutan antar objek yang berbeda secara cepat dan berturut-turut.

Proses pembuatan film merupakan gabungan dari seni dan industri. Sebuah film dapat dibuat dengan memotret adegan sungguhan dengan kamera film; memotret gambar atau model “miniatur” menggunakan teknik animasi tradisional; dengan CGI dan animasi komputer; atau dengan kombinasi beberapa teknik yang ada dan efek visual lainnya.

Setiap akhir tahun selalu diselenggarakan Japanese Film Festival yang menayangkan aplikasi idn poker film-film terpilih dari negeri sakura di bioskop beberapa kota di Indonesia. Pada tahun ini, Japanese Film Festival akan berlangsung secara daring dan kabar baiknya dapat disaksikan dengan gratis. Tahun ini, JFF akan berlangsung selama 10 hari dimulai tanggal 4 Desember 2020 hingga 13 Desember 2020.

Untuk dapat menyaksikan film Jepang secara legal dan gratis, kamu bisa buka langsung website id.japanesefilmfest.org dan perhatikan jadwal tayangnya. Walau memiliki jadwal tayang, waktu untuk menonton tetap fleksibel. Diberikan waktu 24 jam sejak tayang untuk menontonnya. Berikut lima film bergenre romantis yang bisa kamu nikmati.

1. Little Nights, Little Love (Eine Kleine Nichtmusik)  

Film ini kembali mempertemukan Mikako Tabe dan Haruma Miura yang sebelumnya dikenal karena berpasangan dalam film adaptasi manga Kimi ni Todoke. Dikisahkan bahwa Haruma Miura sebagai Sato merupakan seorang pekerja kantoran yang sama sekali buta akan cinta. Suatu malam ia diharuskan untuk membagikan kuesioner di pinggir jalan akibat telah dengan tidak sengaja menghilangkan data penting kantornya. Tidak ada orang lewat yang mau mengisi kuisioner tersebut. Sifatnya yang pemalu membuat pekerjaan ini semakin sulit.

Seketika ia pun terpesona mendengarkan musik yang dilantunkan musisi pinggir jalan. Di sanalah ia bertemu Saki yang diperankan Mikako Tabe. Saki pun setuju mengisi kuesionernya. Bagaimana kelanjutan kisah mereka berdua? Film yang mengobati rindumu dengan almarhum Haruma Miura ini akan hadir di Japanese Film Festival pada tanggal 13 Desember 2020.

2. Cafe Funiculi Funicula (Before The Coffee Gets Cold)  

Memadukan romansa dengan supranatural, film ini dapat membius bukan hanya pencinta kopi. Di suatu tempat duduk tertentu, pelanggan dapat kembali ke masa lalu atau ke masa depan yang mereka inginkan. Namun beberapa syarat harus dipenuhi yaitu: orang yang dapat ditemui adalah orang yang pernah mengunjungi cafe ini, apa pun yang dilakukan saat itu tidak akan mengubah masa sekarang, hanya satu tempat duduk yang dapat melakukan ritual ini namun jika ada yang mendudukinya maka yang lain harus menunggu hingga ia pergi, dan waktu yang tersedia hanya selagi kopinya panas, lekaslah minum sebelum kopinya dingin atau kamu tidak akan kembali ke masa sekarang.

Wah menarik sekali bukan? Film ini menghantarkan Kentaro Ito menjadi salah satu Pendatang Baru Terbaik pada ajang Japan Academy Prize 2019. Sama seperti Eine Kleine, film ini akan mulai tayang di JFF pada 13 Desember 2020.

3. Our 30 Minute Sessions

Film yang baru tayang pada awal tahun ini di Jepang dibintangi para aktor dan aktris muda yang sedang naik daun seperti Mackenyu Arata, Takumi Kitamura, Sayu Kubota, dan deretan bintang muda lain. Memadukan genre romansa, musik, dan supranatural, film ini layak digandrungi para anak muda. Mengisahkan tentang Macken sebagai Aki Miyata yang merupakan seorang musisi berkepribadian ceria namun telah meinggal 1 tahun lalu. Ia pun meninggalkan sebuah kaset.

Suatu hari, Takumi Kitamura sebagai Sota Kubota yang merupakan seornag mahasiswa memungut kaset tersebut. Ketika ia memainkan kaset tersebut, arwah Aki akan masuk ke tubuh Sota selama 30 menit. Waktu yang sempit itulah digunakan Aki untuk menemui kekasihnya yang dibintangi Sayu Kubota dan teman-teman band-nya. Berbeda dengan Aki, Sota berkepribadian tertutup dan tidak baik dalam bersosialiasi. Film ini akan ditayangkan pada tanggal 12 Desember 2020. Jangan lupa saksikan ya!

4. The Great Passage 

Film yang memborong sederet penghargaan dalam ajang perfilman paling bergengsi di jepang, Japan Academy Prize ke-86 ini akhirnya terpilih untuk ditayangkan di JFF. Tidak heran dengan penghargaan yang di dapat, The Great Passage memang mengusung kisah romansa sekaligus kehidupan dengan cara yang tidak biasa. Jepang memang jago dalam mengulik sebuah profesi yang jarang dilirik orang.

Mitsuya Majime merupakan seorang karyawan yang tidak begitu beruntung dengan pekerjaannya namun memiliki dedikasi terhadap sastra karena ia merupakan lulusan sarjana sastra. Ia pun ditarik menjadi editor kamus yang hendak membuat sebuah kamus baru berjudul The Great Passage yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan. Selagi menjadi editor kamus, ia pun terpikat dengan pesona cucu pemilik kosannya. Ia pun diminta mendeskripsikan kata “Cinta”. Film ini pun membuka mata kita terhadap profesi yang harus mendefinisikan serta mengdeit ratus ribuan kata untuk sebuah kamus. Saksikan The Great Passage pada 7 Desember 2020 secara online di JFF.

5. Stolen Identity 

Film yang direkomendasikan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia ini dibintangi sederet bintang papan atas negeri sakura yakni Yudai Chiba, Ryo Narita, Kei Tanaka, Hingga Keiko Kitagawa. Mengusung kisah yang sangat relate dengan kehidupan masa kini dimana smartphone menjadi bagian penting dari diri. Film yang berjudul asli Sumaho o Otoshita Dake Nanoni yang berarti Aku Hanya Menjatuhkan Ponsel Pintarku ini menunjukkan betapa mengerikannya ketika informasi dalam HP kita bocor.

Petaka dimulai ketika HP milik Tomita tertinggal di taksi dan diambil oleh orang berniat jahat. Siapa sangka HP tersebut telah disadap hingga media sosialnya telah dibajak. Musibah ini juga menguji kesetiaan Tomita dengan kekasihya, Asami. Belum lagi ada kasus pembunuhan berantai yang mengincar wanita dengan kriteria tertentu. Kisah romansa dicampur misteri ini sangat pantas kamu nantikan penayangannya karena sangat membuat penasaran setiap detiknya. Film yang memiliki sekuel ini akan tayang pada 6 Desember 2020 di JFF.

Japanese Film Festival merupakan rangkaian acara yang menayangkan film Jepang di berbagai negara termasuk di Indonesia. Acara ini dapat menjadi ajang pemasaran film Jepang sekaligus kesempatan bagi penggemar film Jepang di tanah air.

Kategori
movie

Buat Kamu yang Suka Mikir Wajib Nonton J-Movie Thriller Psikologi ini

Buat Kamu yang Suka Mikir Wajib Nonton J-Movie Thriller Psikologi ini

Buat Kamu yang Suka Mikir Wajib Nonton J-Movie Thriller Psikologi iniPembuatan film Jepang telah bangkit kembali sejak pertengahan 1990-an, dan banyak yang percaya bahwa ini akan mengarah ke zaman keemasan lainnya.

Itu sudah menjadi industri yang berkembang di negara asalnya, tetapi karya Yasujiro Ozu, Kenji Mizoguchi, Kurosawa. Dan banyak lainnya membantu mempertahankan minat internasional selama beberapa dekade yang akan datang.

Gelombang Asia Extreme dari film-film bergenre kelam yang sangat memalukan telah menarik perhatian baru seiring dengan mendekatnya milenium baru, dan 20 tahun kemudian, Jepang terus menghasilkan aliran daftar club388 blockbuster yang stabil, tarif indie yang cerdas, dan kesayangan rumah seni.

Film-film bergenre thriller psikologi memiliki sensasi tersendiri ketika menontonnya. Disamping mengikuti alur cerita dalam film, kita juga diminta untuk ikut berpikir. Tentang maksud yang ditampilkan di film-film genre thriller psikologi tersebut. Nah ini buat kamu yang suka film-film genre thriller psikologi.

1. Himizu

Film yang dibintangi oleh Shota Sometani dan Fumi Nikaido ini bercerita tentang seorang remaja bernama Yuichi Sumida. Yang sering mendapatkan perlakuan kasar dari orangtua kandungnya. Namun, Yuichi tetap berharap bisa memiliki kehidupan normal layaknya orang lain. Untuk menghidupi kebutuhannya. Yuichi membuka penyewaan perahu di area tempat tinggalnya dibantu oleh teman sekolahnya Keiko Chazawa yang menyukainya.

Kejadian tak diharapkan datang ketika ayah Sumida yang temperamental menemui Sumida untuk meminta uang. Tak hanya itu ayahnya juga mengatakan kalimat yang sangat menyakitkan hati Sumida. Hingga Sumida kalap dan membunuh ayah kandungnya sendiri.

2. Akunin

Film yang disutradarai oleh Lee Sang Il ini bercerita tentang seorang pemuda kesepian bernama Yuichi Shimizu, dia berkenalan dengan seorang wanita bernama Yoshino lewat kencan online, namun perkenalan itu membuat Shimizu membunuh Yoshino. Dalam keterpurukan dan rasa tertekan yang luar biasa akibat kejadian itu, Shimizu mencoba mencari ketenangan melalui seorang wanita bernama Mitsuyo yang dikenalnya melalui situs online.

Shimizu merasa bahwa Mitsuyo berbeda dengan wanita yang dikenalnya dan mereka merasa cocok satu sama lain. Hingga pada akhirnya polisi mulai mencari Shimizu karena keterlibatannya dengan kasus Yoshino, membuat Shimizu dan Mitsuyo yang dimabuk asmara melakukan pelarian bersama.

3. The Snow White Murder Case

Film yang dibintangi oleh aktris Mao Inou dan sederet artis papan atas lainnya, berkisah tentang seorang wanita muda bernama Miki Shirono yang dituduh melakukan pembunuhan keji rekan kerjanya yang bernama Noriko Miki. Miki Shirono pun dihujat di internet, Miki Shirono yang sebenarnya tengah melihat konser idolanya kaget dengan pemberitaan dirinya.

Dia pun memutuskan untuk bersembunyi sampai kondisi reda. Kejadian tersebut dimanfaatkan oleh seorang reporter bernama Yuji Akahosi untuk diangkat ke media televisi. Dengan menelusuri latar belakang Miki Shirono dan mewawancarai orang-orang terdekat Miki Shirono. Hingga sebuah kebenaran yang mengejutkan publik terungkap.

4. Shoplifters

Film yang masuk nominasi piala Oscar 2019 ini bercerita tentang sebauh keluarga miskin di Tokyo yang dikepalai oleh Osamu. Osamu menghidupi ibu, istri dan ketiga anaknya dengan bekerja sebagai buruh bangunan namun dia juga seringkali mengutil di supermarket dengan mengajak anak keduanya yang masih kecil. Suatu hari ketika sedang mengutil di salah satu supermarket, Osamu bertemu dengan seorang bocah perempuan yang menggigil kedinginan, tak tega, Osamu pun mengajak anak tersebut pulang dan berniat memulangkannya keesokan harinya. Namun melihat kondisi bocah perempuan tersebut yang mengalami luka lebam akibat disiksa, Osamu pun memutuskan untuk merawat anak perempuan tersebut dengan memberikan identitas palsu pada anak tersebut serta mengajarkannya mengutil.

5. The Third Murder

Film yang dibintangi oleh Masaharu Fukuyama ini bercerita tentang seorang pengacara bernama Tamoaki Shigemaru yang tengah membantu kliennya bernama Misumi yang terancam hukuman mati karena tersandung kasus pembunuhan bosnya. Shigemaru mencoba mencari alibi untuk meringankan hukuman Misumi dengan menelusuri latar belakang Misumi maupun korban. Dan hal itu membuat Shigemaru berada pada sebuah rahasia besar yang disembunyikan baik oleh tersangka maupun keluarga korban.

6. Confessions

Film yang dibintangi oleh Takako Komatsu ini bercerita tentang seorang guru SMP bernama Yuko Moriguchi yang kehilangan anak semata wayangnya karena dibunuh oleh kedua muridnya. Hal itu membuat Yuko membalas dendam dengan cara mengaku telah memasukkan darah penderita HIV kepada minuman kedua muridnya yang disinyalir tersangka pembunuhan putrinya agar kedua muridnya mengakui perbuatan keji mereka.

Hal itu membuat kedua murid yang merupakan tersangka kaget yang pada akhirnya mengalami tekanan mental yang hebat. Padahal sebenarnya Yuko tidak benar-benar memasukkan darah HIV kepada minuman mereka.

7. About Her Brother/Ototo

Film yang bercerita tentang seorang perempuan bernama Koharu Takano yang memiliki seorang adik laki-laki yang super nakal meskipun dia sudah dewasa bernama Tetsuro Tanno. Hidup Koharu menjadi rumit karena ulah sang adik yang ramah  pekerjaannya hanya berjudi dan mabuk-mabukkan. Lagi dengan keadaan rumah tangga Koharu yang terancam bubar sehingga membuat Koharu depresi