Beberapa Alasan Berbelanja yang Tidak Semua Harus Diikuti
Beberapa Alasan Berbelanja yang Tidak Semua Harus Diikuti – Belanja merupakan pemerolehan barang atau jasa dari penjual dengan tujuan membeli pada waktu itu. Belanja adalah aktivitas pemilihan dan/atau membeli.
Dalam beberapa hal di anggap sebagai sebuah aktivitas kesenggangan juga ekonomi. Membeli sesuatu barang di luar kebutuhan sehari-hari adalah sebuah kemewahan bagi sebagian orang. Namun, bagi sebagian yang lain, belanja barang-barang sekunder atau bahkan yang bersifat tersier adalah sesuatu yang gampang banget di lakukan.
Padahal, keinginan untuk belanja, jika terus di ikuti maka gak akan ada habisnya. Makanya, kalau ingin jadi orang yang hemat, stop deh belanja dengan berdasarkan pada lima alasan berikut.
Karena lagi diskon. Harus di sesuaikan dengan kebutuhan, lho!
Gawat banget kalau sampai kamu termasuk golongan orang yang suka belanja karena sedang diskon. Kalian harus tau bahwa diskon adalah trik penjualan tersendiri yang di buat oleh masing-masing toko. Sebenarnya, harga aslinya gak jauh dari harga diskon, kok.
Jadi, alih-alih menjadikan diskon sebagai alasan, lebih baik belanja berdasarkan kebutuhan aja. Kalau kebetulan yang kita butuhkan itu sedang diskon, nah baru deh kamu beli.
Karena barang itu terlihat lucu dan menggemaskan. Minim manfaat!
Ada lagi nih alasan lain untuk belanja yang sedikit gak masuk akal namun sering kita dengar. Yap, karena lucu! Barang yang terlihat lucu gak selalu harus kamu beli, kok. Lagipula, barang seperti ini biasanya gak punya manfaat yang besar selain jadi pajangan belaka.
Kalau mau jadi orang yang hemat, berhenti deh beli sesuatu hanya karena lucu. Lebih baik pikirkan lagi sesuatu yang benar-benar kamu butuhkan saat itu.
Karena sedang tren. Hati-hati jadi budak nafsu sesaat!
Membeli gadget merk tertentu karena sedang tren, atau mengganti style pakaian sehingga harus belanja outfit sebanyak-banyaknya karena sedang tren jelas gak bisa di anggap sebagai kebiasaan yang baik. Tren adalah sesuatu yang terus berganti.
Kamu hanya akan di perbudak oleh nafsu sesaat jika terus belanja untuk mengikuti tren. Jadilah diri sendiri yang punya style sendiri, kesukaan sendiri, preferensi tersendiri tanpa ikut-ikutan tren.
Sekadar untuk gaya hidup. Bentuk lain dari hedon yang harus kita hindari!
Membeli sesuatu hanya untuk gaya hidup juga gak boleh di benarkan. Misal, ketika kita sudah punya tas, tapi karena ada tas lain yang di jual mahal dan akan membuat kita naik kelas, maka kita jadi membeli barang itu tanpa pikir panjang. Fix, hedon banget sih kalau begini.
Orang yang hemat dan tau cara mengelola keuangan dengan baik, gak akan membeli sesuatu untuk gaya hidup. Sebab, fungsi dan manfaat suatu benda itu lebih di utamakan.
Karena ingin aja. Biasanya yang begini, pasti nanti gak akan terpakai!
Belanja suatu barang hanya karena ingin adalah alasan pertama yang wajib kita hindari. Yang namanya keinginan, gak akan pernah ada habisnya. Terus menjadikan alasan satu ini sebagai pembenaran untuk belanja hanya bikin kamu semakin boros.
Sementara, ada banyak orang di luar sana yang hidupnya gak seberuntung dirimu. Kenapa gak sisihkan sebagian anggaran belanja itu untuk berbagi aja?
Alasan untuk berbelanja itu memang ada-ada aja. Tapi, cobalah merenungkan alasan tersebut terlebih dahulu sebelum kamu memutuskan untuk mengeluarkan uang dan membeli sesuatu. Apakah kamu benar-benar butuh, atau hanya sekadar ingin?
Kamu hobi belanja sambil wisata kuliner? Nah, tepat banget momennya, deh! Mulai 27 September hingga 27 Oktober mendatang, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) bakal menggelar Wonderful Food Culinary and Shopping 2018.
Memasuki tahun ketika, Wonderful Food Culinary and Shopping menawarkan konsep yang heboh. Pasalnya, bakal ada 150 mal di Indonesia yang ambil bagian dari ajang Wonderful Food Culinary and Shopping ini.
Tersebar di 20 provinsi mulai dari Riau hingga Kalimantan Timur, deretan mal ini bakal menyuguhkan berbagai pameran busana hingga kuliner yang wajib kamu coba. Menariknya, tiap provinsi bakal menghadirkan konsep yang berbeda-beda demi menarik wisatawan untuk berbelanja.
