Kategori
Uncategorized

Cara Meningkatkan Keterampilan Sosial

Cara Meningkatkan Keterampilan Sosial.Keterampilan sosial merupakan gabungan dari kemampuan menjalin hubungan pribadi, karakter, dan sikap. Keterampilan sosial yang tinggi bermanfaat meningkatkan performa kerja, membangun relasi yang lebih baik, dan membuka peluang mendapatkan promosi. Buktikan bahwa kepada atasan dan rekan kerja bahwa Anda memiliki keterampilan sosial yang tinggi dengan meningkatkan kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan interpersonal yang baik, dan menunjukkan antusiasme saat bekerja.yang telah kita rangkum dalam American-cannibal

yang disupport oleh Poker777

Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi
Gambar berjudul Improve Soft Skills Step 1

Gunakan kata-kata yang mudah dipahami.

Lakukan berbagai kiat agar Anda mampu berkomunikasi lisan atau tertulis dengan jelas. Menyampaikan gagasan menggunakan kalimat yang berbunga-bunga atau terlalu muluk terkadang membingungkan atau sulit dipahami. Agar bisa berkomunikasi dengan jelas, perhatikan hal-hal berikut:

  • Berfokuslah pada inti percakapan sesuai topik yang sedang dibahas, misalnya saat bertanya apakah rekan kerja mau menemani Anda makan siang.
  • Pilihlah kata-kata yang spesifik. Jika Anda kesulitan berbicara langsung pada intinya sehingga kalimat Anda sulit dipahami, gunakan kata-kata yang spesifik, alih-alih berbicara menggunakan istilah yang ambigu dan berputar-putar atau batas waktu yang dibicarakan tidak jelas.

Lakukan kontak mata dengan teman bicara.

Kontak mata adalah cara menunjukkan kepada teman bicara bahwa Anda sedang menyimak ucapannya dan mau terlibat aktif dalam percakapan. Jika Anda belum terbiasa melakukan kontak mata, mulailah dengan berdiri atau duduk saling berhadapan saat mengobrol.

  • Saling berhadapan saat mengobrol membuat Anda lebih mudah melakukan kontak mata dengan teman bicara.
  • Kalau Anda merasa tidak nyaman saat bertatapan dengan orang lain, lihatlah titik tertentu sedikit di atas atau di bawah matanya, misalnya: tataplah batang hidungnya.
  • Walaupun ada pengalih di dalam ruangan, fokuskan tatapan pada teman bicara. Anda akan terkesan kurang sopan jika mengobrol sambil menatap ke tempat lain.

Perhatikan bahasa tubuh Anda.

Tunjukkan interes dengan berusaha menegakkan tubuh dan mencondongkan tubuh sedikit ke depan. Jangan mengetuk-ngetuk menggunakan jari tangan atau telapak kaki sebab hal ini membuat Anda terkesan kurang sabar. Agar Anda berdua merasa lebih terhubung, tirulah postur atau bahasa tubuh teman bicara saat mengobrol.

  • Meniru postur teman bicara mungkin terasa aneh pada awalnya. Walau demikian, cara ini membuatnya merasa lebih nyaman sebab Anda secara tidak sadar sedang mengirimkan pesan bahwa Anda berdua memiliki kesamaan.
  • Hindari gerakan taksadar yang mudah disalahartikan, misalnya: memegang rambut berulang-ulang atau mengayun-ayunkan kaki saat mengobrol.

Berlatihlah berbicara.

Tingkatkan kemampuan berkomunikasi dengan berlatih berbicara di depan audiens dan melakukan percakapan sehari-hari. Jika Anda belum terbiasa berbicara di depan audiens, tingkatkan kemampuan tersebut dengan berlatih secara rutin agar Anda bisa melakukannya dengan baik. Perhatikan kecepatan berbicara dan volume suara selama berlatih.

  • Jika Anda kesulitan berkomunikasi lisan saat menjalani aktivitas sehari-hari, berlatihlah dengan teman akrab atau orang-orang terdekat.
  • Jika Anda merasa gugup saat berbicara di depan audiens, berlatihlah membawakan presentasi di depan grup kecil dahulu. Kalau sudah siap, berlatihlah di depan grup yang lebih besar.

Tingkatkan kemampuan menulis.

Sama seperti berbicara, semakin sering Anda menulis, semakin mudah. Anda boleh mengikuti kursus menulis atau berlatih sendiri. Carilah seminar gratis untuk mempelajari teknik menulis artikel yang diadakan oleh komunitas umum atau kampus.

  • Setiap kali selesai menulis, jangan lupa memeriksa tata bahasa dan ejaan kata. Cara ini hanya membutuhkan 1-2 menit, tetapi mampu meningkatkan kualitas tulisan.
  • Buatlah tulisan yang lugas dan ringkas, jangan bertele-tele. Walau Anda perlu banyak berlatih, teknik penulisan tersebut mampu menghasilkan karya tulis yang jelas dan mudah dipahami.

Berlatihlah mendengar secara aktif.

Mendengarkan orang lain adalah keterampilan yang membutuhkan kemampuan berfokus dan kedisiplinan. Hal ini kita lakukan karena berbagai alasan, misalnya untuk memahami instruksi, berempati dengan orang lain, atau memutuskan baik tidaknya sebuah rencana. Lakukan beberapa langkah berikut untuk menunjukkan perhatian kepada teman bicara.

  • Ulangi ucapannya menggunakan kalimat yang drangkai sendri dan ajukan pertanyaan untuk menunjukkan interes dan atensi kepada teman bicara. Cara ini juga membantu Anda memahami subjek percakapan.
  • Kalau dperlukan, catatlah hal-hal yang dbicarakan untuk menunjukkan bahwa subjek yang sedang dbahas adalah sesuatu yang penting. Manfaatkan waktu selama mengikuti rapat atau sesi pelatihan karyawan untuk meningkatkan keterampilan mencatat.
  • Jangan menginterupsi orang yang sedang berbicara. Tunjukkan respek kepada teman bicara dengan membiarkan ia berbicara sampai selesai.

Perhatikan bahasa tubuh teman bicara. Sebelum memberikan tanggapan, berusahalah memahami perspektif orang lain dengan mengamati postur, nada suara, ada tidaknya kontak mata, gestur, dan ekspresi wajahnya. Contohnya:[9]

  • Saat mengobrol dengan rekan kerja yang matanya kemerahan dan suaranya sengau, pikirkan kemungkinan apakah ia terkena alergi atau flu. Tunjukkan empati karena ia terkesan sedang kurang sehat.
  • Teman bicara yang terus menerus melihat jam masih ingin mengobrol dengan Anda, tetapi mungkin ia harus segera pergi untuk memenuhi janji.