Cerita Sukses Pendiri Rollover Reaction Bangun Bisnis Kosmetik Lokal Brand kosmetik Rollover Reaction didirikan 2014 silam oleh empat orang sahabat SMA. Mereka adalah Dinar, Naya, Sarah, dan Novi yang sama-sama punya ketertarikan dengan bisnis dan kosmetik. Pasca keempatnya lulus kuliah, terpikirlah untuk membuat produk kecantikan yang berkualitas.
“Kita empat cewek ngerasa susah dapat kosmetik yang bagus. Waktu itu zamannya jastip dan harganya lebih mahal. Belum lagi harus nunggu pre-order. Kita mikir, mau dapetin kosmetik bagus aja sulit. Akhirnya kita do research di Indonesia ternyata kita punya kapabilitas untuk bikin kosmetik. Akhirnya kita kerjasama dengan manufaktur yang punya iso dan standar lainnya untuk bikin produk dan akhirnya kita buat brand sendri,” cerita Naya Tinanda Nabila, managing drector Rollover Reaction saat berbincang dengan Wolipop baru-baru ini d Plaza Indonesia
Bos Rollover Reaction Dnar Amanda & Naya Tinanda Nabila Foto: http://american-cannibal.com/
Cerita Sukses Pendiri Rollover Reaction
Dsambung oleh Dnar yang mengungkapkan bahwa dari 2014 itu mereka menuangkan segala pemikiran dan tenaga untuk keberhasilan produk pertama mereka yakni liquid lipstick yang baru rilis dua tahun setelahnya. Menurutnya, saat itu manufaktur menolak untuk membuat liquid lipstick karena tidak mengerti konsep produk tersebut.
“Produk pertama kami liquid lipstik. Nah itu sebuah konsep kan, d mana lipstik tapi liquid dengan hasil matte. Dlokal belum ada, bahkan kita tanya-tanya manufaktur yang men-develop-nya aja belum ada. Kita sempat d-reject lah istilahnya, tapi d situ justru kita semakin tertantang. Berarti kita men-develop produk something new nih. Our first product yang juga first product lokal kosmetik,” kata Dnar Amanda selaku marketing dan creative drector dari Rollover Reaction.
Setelah dua tahun ‘meramu’ produk pertama mereka yakni Lip Cream ‘Sueded’, Dnar dan Naya pun cukup lega sekaligus terkejut. Lega karena akhirnya produk yang dbuat selama dua tahun ini siap rilis dan terkejut karena tak menyangka bahwa antusiasme konsumen terhadap lip cream tersebut. Padahal saat itu Rollover Reaction memproduksi 10 ribu produk liquid lipstik.
“Jadi waktu itu ekspektasinya tiga tahun habis. Tapi ternyata sutu sampai dua bulan habis. Kita kaget banget dan kita belum bikin delivery package saat itu. Satu hari bener-benar ribuan yang pesan. Kita dulu mikirnya satu hari paling dua orang lah yang beli, tapi ternyata ribuan,” kata Naya.Dari 2016 hingga kini, Rollover Reaction terus aktif memproduksi produk-produk baru. Produk terbaru yang mereka rilis adalah cushion. Mengulang kesuksesan sebelumnya, produk cushion tersebut pun laku keras.Tips untuk sukses d industri bisnis ala Naya dan Dinar adalah pemikiran yang matang, punya standar dan berpegang teguh dengan nilai yang sudah dciptakan sejak awal. Dan yang pasti tak terlepas dari meda sosial yang membantu kesuksesan produk-produk rilisan Rollover Reaction.
Cerita Sukses Pendiri Rollover Reaction
“Dgital advertising lagi gencar banget dan kita juga lagi mempelajari itu. Dgital native ini it’s very dynamic. Apa yang kita lakukan balik lagi ke customer, what they need? Approach-nya mereka apa? Misal seperti cushion ini, kita tahu ini sangat personal, makanya kita cara campaign-nya, kita nggak mau fotonya terlalu dedit. Nanti orang mikir, ah modelnya sudah cantik,” ujar Dinar.
Dari kesuksesan berjualan online, Rollover Reaction kini telah memiliki toko offline yang terletak D Plaza Indonesia. Bagi Naya dan Dinar, toko yang memang sudah drencanakan sejak awal ini juga menjad bukti pencapaian pioner start up kosmetik lokal itu.