Kategori
NEWS

Berita Terkini Jumlah COVID-19 di DKI Jakarta Kini Tambah 69 Kasus Lagi

Berita Terkini Jumlah COVID-19 di DKI Jakarta Kini Tambah 69 Kasus Lagi

Berita Terkini Jumlah COVID-19 di DKI Jakarta Kini Tambah 69 Kasus Lagi – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, menjelaskan angka masalah COVID-19 di Jakarta lagi bertambah sebanyak 69 masalah per Selasa kemarin. Jumlah itu di dapatkan dari hasil tes PCR pada 14.261 orang.

“Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 14.261 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis masalah baru bersama dengan hasil 69 positif dan 14.192 negatif,” kata Dwi melalui keterangan tertulisnya, Rabu kemarin.

Berikut ini berita lebih lanjut terkait perkemabangan Covid-19 di Jakarta.

1. Sebanyak 105.054 orang di tes PCR pekan ini
Jumlah COVID-19 di DKI Jakarta Tambah 69 Kasus

Dwi mengatakan, berdasarkan standar WHO, tes PCR di lakukan terhadap 1.000 orang per sejuta penduduk dalam seminggu. Artinya, Jakarta minimal harus mengetes 10.645 orang per minggu.

Target tersebut pun telah di lampaui Jakarta. Dwi mengatakan dalam seminggu terakhir 105.054 orang di tes PCR.

“Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 105.054 orang di tes PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 683.752 per sejuta penduduk,” terang Dwi.

2. Jumlah kasus aktif COVID-19 ada 486 orang

Adapun, jumlah kasus aktif COVID-19 di Jakarta naik sejumlah 26 kasus. Sehingga, kata dia, jumlah orang yang masih di rawat maupun isolasi sebanyak 486 orang.

Sedangkan, jumlah total kasus konfirmasi positif virus corona di Jakarta sampai hari ini sebanyak 863.551 kasus. Perlu di ketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua di konfirmasi ulang dengan PCR.

“Dari jumlah total kasus positif, total orang di nyatakan telah sembuh sebanyak 849.491 dengan tingkat kesembuhan 98,4 persen, dan total 13.574 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen,” tutur dia.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 0,6 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,9 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen.

3. Proses vaksinasi masih berlangsung

Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Sebanyak 11.061.277 orang (123,7 persen dari target) telah mendapat vaksin dosis pertama, dengan proporsi 67 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 33 persen warga KTP non-DKI.

Sedangkan, penerima vaksin dosis kedua kini mencapai 8.887.770 orang (99,4 persen dari target). Proporsi vaksinasi dosis kedua di Jakarta adalah 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen warga KTP non-DKI.

Kategori
NEWS

Siap-siap! Dana BST Tahap 4 DKI Jakarta Segera Bisa Di Cairkan

Siap-siap! Dana BST Tahap 4 DKI Jakarta Segera Bisa Di Cairkan

Di lansir dari american-cannibal.com, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai membagikan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap 4. Informasi ini di bagikan melalui akun resmi Twitter @DKIJakarta. Di sebutkan, penyaluran BST tahap 4 paling lama akan di lakukan pada minggu ke-4 April.

Di kutip dari IDN Poker APK, “Sesuai informasi yang di terima dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta bahwa target pencairan BST Tahap 4 paling lambat di lakukan pada minggu ke IV bulan April 2021. Harap selalu memantau media sosial resmi milik Pemprov DKI Jakarta mengenai informasi tersebut. Terima kasih,” demikian di tulis di akun Twitter Pemprov DKI Jakarta, Senin (19/4/2021).

1. Dana tidak akan hilang jika tak langsung di cairkan

Dana BST ini dapat di cairkan di Bank DKI. Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta sudah membagikan BST tahap 3 mulai 3 April 2021. Ada sejumlah hal yang kerap di tanyakan masyarakat terkait BST, salah satunya adalah pemotongan dana jika tak langsung di cairkan.

Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta menyebutkan, tidak ada potongan dari dana bantuan yang di terima sebesar Rp300.000. Uang akan langsung di transfer ke rekening penerima manfaat.

2. Warga dengan kategori ini tidak lagi terima BST

Ada beberapa pertanyaan juga terkait sejumlah warga yang mendapat BST tahap 1 tapi tidak menerima BST tahap 2 dan tahap 3.

Mengenai hal ini, Pemprov DKI Jakarta menjelaskan bahwa pada pencairan BST tahap 2 di lakukan pemutakhiran data penerima bantuan, melalui musyawarah kelurahan yang di hadiri oleh RT dan RW.

Penerima bantuan dengan kategori meninggal dunia, pindah, di anggap mampu, penerima PKH/BPNT, dan memiliki penghasilan tetap di hapus dari daftar penerima BST.

3. Warga kategori usulan baru sudah dapat undangan

Sebelumnya, Dinas Sosial DKI Jakarta juga menyebutkan bahwa masyarakat yang masuk kategori usulan penerima bantuan baru melalui RT, sudah mendapat undangan pertama pengambilan kartu ATM dan buku tabungan, yang telah di distribusikan pada 29-31 Maret 2021.

“Apabila tidak hadir, akan di berikan undangan kedua dan ketiga melalui perangkat RT dan RW. Untuk itu di sarankan agar penerima manfaat berkoordinasi dengan perangkat RT dan RW,” tulis akun Instagram @dkijakarta, Sabtu (3/4/2021).